Public Transportation Tips in Bangkok

Perbedaan bahasa bahkan tulisan kerap membuat orang berpikir dua kali untuk mengunjungi negara-negara berbahasa non-Inggris dan bertulisan non-latin. Inti dari ketakutan tersebut cuma satu, "kalau nyasar nanya ke mana?" Kecuali kalau mereka menggunakan travel agent. Tak terkecuali Thailand yang juga memiliki aksaranya sendiri. Jadi di postingan kali ini saya akan fokus membahas how to get around Bangkok secara murah, nekat, tapi bebas nyasar. Here the tips!

Ask the educated one
Yap, amannya tanya pelajar atau mbak-mbak pekerja kantor, di negara ini banyak kok pelajar yang 'berkeliaran', terutama pada sore hari ketika jam pulang sekolah, dan mereka siap kita teror dengan pertanyaan >:) Alasan mengapa kita harus bertanya kepada educated one adalah alasan keamanan, penghindaran dari para pelaku usaha yang mencari kesempatan, dan yang paling penting... yang mengerti bahasa Inggris kan ya orang yang terpelajar tadi. Bertanya kepada mereka insya Allah kemungkinan kena penipuan lebih rendah, dan mereka juga tidak mencari prospek karena anda turis. Hindari bertanya kepada pedagang atau kepada supir tuk tuk, sekali anda terlihat tidak menguasai tempat, bisa-bisa anda dibawa pulang dengan ongkos yang jauh dari seharusnya. Sedangkan bertanya kepada ibu-ibu di pasar, well... mereka memang baik tapi kalau ada miskomunikasi kan bisa-bisa kita kebawa nyasar sampe mana-mana.

Bring the name of the place you want to visit, written in Thai
Cara paling simpel dan last choice banget deh ini. Saat di sekitar anda tidak ada orang yang berbahasa Inggris, saat tidak ada orang yang dapat berbahasa tarzan beserta kode-kode lainnya. Kertas bertuliskan aksara Thai ini ibarat jimat, tunjukan ke orang Thai, dan jika mereka tau tempat yang anda tuju, mereka akan menunjukan jalannya. Kertas ini juga berfungsi untuk menunjukan tempat yang akan anda tuju ke supir taksi, sehingga tidak perlu lagi deh bahasa tarzan atau bahasa Inggris patah-patah maksa supaya mereka mengerti maksud kita.

Understand the map
Penting banget, ini juga cara mengetahui arah tanpa harus bertanya ke orang. Jika kita pandai membaca peta mudah deh. Terlebih jika kita menggunakan peta digital di ponsel, cukup mengandalkan navigasi dari peta digital tersebut dan voila! sampailah kita ke tempat tujuan, tapi ya harus nyambung internet. Menurut saya, berlangganan internet di luar negeri itu penting, walaupun mahal banget, tapi kan buat jaga-jaga. Apalagi kalo kita pergi sendiri atau dengan teman yang sama-sama belum menguasai tempat tersebut.

Don't use tuk tuk!
Pengalaman pribadi, jangan naik tuk tuk untuk transportasi sehari-hari, mahal. Tuk tuk layak untuk dicoba sebagai pengalaman saja, kalau sudah pernah naik, ya sudah, setelahnya gunakan transportasi biasa saja. Ibaratnya di Indonesia ya naik delman, cuma untuk wisata aja. Mending pakai bis atau taksi biasa.

Bus, bus, bus, and bus. 
Mau murah? Naik bis saja. Tahun 2011 dulu sih tarif bis dalam kota sekali jalan hanya 8 baht atau sekitar Rp2400. Tips saya untuk naik bis adalah, tentukan tujuan anda terlebih dahulu. Misalnya ingin ke Chatucak. Nah sebelum anda berangkat anda harus sudah mencari tahu dulu bis nomor berapa yang harus anda gunakan, dan di mana letak haltenya. Dengan begitu, anda tidak akan bingung sesaat sebelum naik bis. Namun taksi di Bangkok juga lumayan murah kok, terlebih jika jalanan lancar, jadi tidak menutup kemungkinan taksi dijadikan sebagai alternatif transportasi anda di Bangkok.