Journey to Sempu Island

"Aya foto di mana?"
"Ay, keren deh itu pasirnya bersih banget..."
Begitulah komentar teman-teman saya ketika saya memasang foto di Pulau Sempu sebagai display picture BBM. Tetapi ketika saya menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, mereka tidak tahu keberadaan pulau kecil ini. Miris. Begitu banyaknya potensi pariwisata di negri ini yang bahkan masyarakat lokal pun tidak mengetahuinya. Positifnya sih, objek pariwisata yang masih perawan seperti ini jadi tidak mudah terjamah tangan nakal manusia.


Pulau itu adalah Pulau Sempu dengan Segara Anakan sebagai pantai terindahnya or call it the final destination. Meski berada di daerah pantai selatan atau dengan kata lain berada langsung di Samudera Hindia,  pantai tersebut tidak berombak.
"Hah, kok bisa???"
Yappp, karena pantainya dihalangi oleh tebing-tebing yang besarrr, jadilah ombak tidak dapat masuk. Jadi laut ini lebih terkesan seperti danau. Nah, untuk berbagi info mengenai pulau ini, saya akan menulis bagaimana akses menuju ke Pulau Sempu. This is it, a journey to someplace on National Geographic page look-alike.


***
Pulau Sempu masih berada di Kabupaten Malang, jadi untuk mencapai pulau ini, langkah awalnya adalah dari Kota Malang. Saya dan teman-teman Studio Rekreasi 2010 berangkat menggunakan motor dari kampus. Perjalanannya sekitar 3 jam dengan jarak 45 km. That was the longest motorcycle journey that I've ever experienced! Selama perjalanan, pemandangan biasa-biasa saja. Dari arah kota ke kabupaten, berturut-turut pemandangan hanya berkisar rumah penduduk, semakin lama kepadatannya semakin berkurang karena menjauhi pusat kota. Lalu, ketika sudah putus asa tidak menemui pantai, laut, atau sejenisnya, dan kalian hanya melihat terpal biru terbentang... berbahagialah, karena itu laut, itu pantai, itu Pantai Sendangbiru! Woohoo...


Dasar Indonesia, masalah birokrasi selalu aja bikin ribet. Sesampainya di Pantai Sendangbiru, kami istirahat sebentar untuk makan siang dan sholat selagi menunggu rekan kami yang mengurus perijinan menyebrang ke Pulau Sempu. Katanya sih pulau itu cagar alam, tidak boleh diinapi. Banyak lagi alasan lainnya yang melarang kami untuk pergi ke sana, sampai kami bilang,
"Pak kami sudah jauh-jauh nah ke sini, ada yang dari Batam, Lombok, Kalimantan... :("
Sounds a little bit too much but that's true haha.  Singkat cerita, ngga tau gimana caranya, Moy akhirnya bisa dapat izinnya.
Finally, we crossed the strait between Java and Sempu, I don't know what's the name of that strait haha. Jarak antara dua pulau ini tidak jauh, hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Pulau Sempu.  Kami nyebrang menggunakan perahu milik nelayan yang disewa seharga Rp125.000,- untuk dua kapal PP. The sea scene is so breath-takingly awesome! I love that combination color of nature: clear sky, blue sea, green land. Jadi, jangan lupa abadikan foto-foto di tengah laut ini...


Pulau Sempu. Okay, don't ever think about summer time like Katy Perry said in California Gurls: palm trees, popsicle, sun kiss skin, bikinis, golden coast. Why? Cause this is an adventure not a summer holiday. So think about a nature photo on National Geographic :p



Perjalanan belum selesai, langkah terakhir yang paling berat menuju tujuan utama, trekking dulu selama dua jam. This is it!


Kaki kecebur lumpur dalem hutan


Dan lautnya mulai keliatan, ini gambarnya, jernih kan keliatan karangnya gitu? Hehe


Finally, Segara Anakan! (View from hill)


Tempat kemping kita untuk nginep sehari semalem, bagus kan :3


Tulisan ini dibuat sama anak-anak cowo tengah malem pas api unggunan, is that cool uh? Oh it's actually hot, that's a fire! -_-


Thank you so muchhh Studio Rekreasi PWK '10, that was great. See you next trip!

Wisata Kuliner Malang

Mungkin bagi masyarakat Indonesia, Malang itu identik dengan Arema dan bakso. Padahal, kuliner di Malang ga cuma bakso aja loh. Berikut ini adalah daftar dan review kuliner di Kota Bunga yang kayaknya bisa bikin kangen setiap orang yang pernah tinggal di sini. Bisa jadi referensi kalo lagi jalan-jalan di sini, semoga bermanfaat. Bon appetit!

Serabi Imut (Semut)
Namanya boleh imut, tapi makan satu biji aja udah lumayan bikin kenyang. Tempat ini berkonsep dapur terbuka, jadi sambil nunggu pesanan kita bisa liat serabinya dibikin. Topping-nya juga banyak banget mulai dari coklat-keju doang sampe telor-mayonaise-daging. Harga? Bener-bener terjangkau buat kantong anak sekolah, satu biji serabi harganya berkisar antara 2000-6000 rupiah tergantung dari topping yang kita pilih. Ada lagi menu khas di Semut, es yoghurt. Dengan uang 3000 rupiah kita udah bisa menikmati segelas gede es yoghurt seger.
Semut cuma punya dua kedai, yang satu di persis di depan Pasar Klojen (outdoor) dan satunya lagi dekat dengan stasiun kereta api. Begitu datang, jangan berharap akan menemui tempat nongkrong yang asik dengan arsitektur yang keren, Semut cuma kedai biasa kok, tapi soal rasa....? Bikin pengen balik lagi!

Jagung Bakar Tawangmangu
Ini nih yang jarang gue temuin di kota asal gue, Bogor (apa gue yang kurang gaul yah?). Bukan cuma sekedar jagung dibakar biasa, di sini kita bisa milih bumbu jagungnya sendiri. Bumbunya bertekstur cair dan sumpah enak bangettt jadi pengen ngegadoin bumbunya. Jadi kalo soktau-nya gue sih itu bumbu dibikin dari campuran karamel sama perisa makanan. Ada rasa manis, asin, pedas, dan coklat juga ada. Satu jagung bakar harganya 2000 untuk jagung biasa, kalo mau enak sih pake jagung manis yang harganya 3000.
Selain jagung bakar sebagai porsi utama, di sini juga tersedia pisang bakar dan STMJ. Paling asik malem-malem nongkrong di sini sama temen-temen, makan jagung bakar dan minum jahe. Tempatnya di sini indoor, jadi ga usah takut kedinginan. Letaknya di Jl Tawangmangu, depan Pasar Tawangmangu, lahan parkir juga lumayan nyaman. Jadi tunggu apalagi? Tancap gas!

Illy Cafe @ Lailai

Cafe ini emang sekilas terlihat seperti cafe-cafe pada umumnya. Tapi hal itu berlaku sebelum kita lihat menunya. Yap, menu di sini ngga kayak di menu-menu cafe biasa. Mungkin karena terletak di dalem area Lailai—supermarket yang isinya produk impor—jadi menu di sini bahan-bahannya enak. Misalnya Hot Almond Hershey's yang udah ketebak bahan dasarnya pasti Hershey's Chocolate Syrup. Penyajiannya juga cantik banget: nampan dengan secangkir kopi ber-latte-art yang lucu-lucu dan kue speculaas.
Makanannya sendiri di sini sekedar snack aja sih, bukan makanan berat. Tapi kalo emang lagi laper, pasta panggang atau oriental pancake oke banget untuk ngisi lambung yang bernyanyi-nyanyi. Pasta panggangnya sendiri ada yang bertoping bayam & keju atau tomat & ayam. Oriental pancake yang patut dicoba adalah yang tuna! Jadi adonan pancakenya berisi tuna dan sayur-sayuran, dan ikan cakalang kering plus mayonaise sebagai toppingnya. Nyummmm!!!
Masih terlalu umum makanannya? Coba Nori Chicken Salad. Salad dan ayam di dalam nori berbentuk cone dengan mustard sebagai dressing-nya. Banyak lagi menu lainnya yang worth-it untuk dicoba, makanya daripada penasaran datengin aja cafe di Jl Arjuno No. 36 ini :D


Gado-gado & Es Mocha Alpukat @ Dempo
Sebenernya tempat ini adalah tempat makannya anak-anak Dempo, sekolah swasta di situ. Jadi warung-warung di sini bukanya ya pas jam sekolah. Tapi karena emang enak, cakupan pelanggannya ga cuma dari Dempo aja, tapi juga masyarakat umum. Pengalaman saya makan di sini adalah seorang ayah yang ngebawa anak-anaknya ke sini, terus dia cerita nostalgia pas dulu dia sekolah di sini ke anak-anaknya.
Kalo kita lagi makan, ga jarang anak-anak sekolah dari dalem yang lagi main basket nongol kepalanya, manggil si ibu gado-gado untuk sekedar mesen minum. Letaknya emang nempel di pager sekolah. Kalo recomended drinks-nya tentu Es Mocha Alpukat seperti yang tertera pada judul. Jadi itu es mocha di dalem mangkok yang dikasih serutan alpukat, harus nyoba nih bagi penggemar alpukat!

Griya Eskimo

Ga pengen makan berat atau sekedar pengen ng-eskrim? Eskimo aja. Di sini kita ga cuma nemuin home made ice cream, tapi juga home made pastries. Es krimnya sendiri harganya berkisar antara 8000-10000, untuk pastries harganya macem-macem. Suasananya asri, tertutup, dan banyak hijau-hijauan, jadi pasnya untuk bersantai sekedar ngobrol-ngobrol ringan.
Lokasinya memang sediki sulit dicari, karena Jl. Gresik No. 3 ini ngga dilewatin kendaraan umum. Jadi kalo mau gampangnya ke sini sih tinggal cari toko buku Dian Ilmu di daerah Wilis, di depannya ada jalan, tanya aja yang mana yang Jl. Gresik.



STMJ Ijen SOB

Sebenernya di Bogor juga banyak STMJ, tapi di Malang gue liat STMJ-nya lebih hidup gitu. Isinya anak-anak muda, sekedar nongkrong-nongkrong. Tempat STMJ-nya bervariasi, mulai dari lesehan outdoor sampe yang brertempat duduk di dalem ruangan. Sejak gue kuliah di Malang juga, ga tau kenapa, kalo lagi bete pengen keluar pasti anak-anak ngajakinnya STMJ-an.
Ga tau kenapa tempat ini kayaknya ngetop banget, padahal ya sama aja gitu menunya kayak di tempat STMJ lainnya: STMJ, roti bakar, dll. Mungkin karena besar kali yah dan lokasinya juga strategis banget di Jl. Ijen. Konsep dari tempat STMJ ini adalah outdoor di halaman suatu sekolah, atapnya langsung bintang gitu deh *unyumoment -_-*. SOB sendiri adalah kependekan dari School of Business. Jadi waktu pagi, tempat ini memang sekolah, malamnya berubah fungsi menjadi tempat nge-STMJ alias Susu-Telor-Madu-Jahe. Curious?

Java Dancer




Tempat ngopi paling asik! Java Dancer merupakan kedai kopi asli Malang. Pemiliknya sendiri bertujuan mengembalikan budaya orang Indonesia untuk ngopi, karena ngopi itu adalah budaya asli Indonesia. Ga percaya? Coba liat Dono, Kasino, Indro, mereka nongkrongnya di warkop kan?

Java Dancer juga memakai produk kopi dalam negri, kecuali ada satu jenis kopi sih yang asalnya dari Timur Tengah. Ga jarang kita nemuin bule-bule pada ngopi di sini. Memang, Java Dancer terletak di kawasan tourism Malang, terletak dekat Hotel Tugu. Interiornya berdesain khas Jawa, sedangkan penataan lampunya juga keren, jadi dapet kesan cozy-nya. 

Wall's di Penjuru Dunia

Gue suka merhatiin hal kecil yang kata orang ga penting. Misalnya, ternyata nama es krim yang terkenal dengan merk Wall's itu beda-beda loh. Dengan lambang yang sama, gue liat tulisannya ada yang Ola, Eskimo, Miko, Langnese, dll. Jadi buat berbagi info ga penting, gue browsing tentang merk es krim ini.

  1. Ola Belgia, Belanda, Portugal dan Afrika Selatan
  2. Frisko Denmark
  3. Frigo Spanyol
  4. HB Irlandia
  5. Good Humor Amerika
  6. Langnese Jerman
  7. Miko Perancis
  8. Eskimo Austria dan Ceko
  9. Algida Yunani, Hungaria, Itali, Polandia, dan Turki
  10. GB Glace Swedia dan Finlandia
  11. Lusso Swiss
Sumber: klik di sini

Ini Dia, Kakak-Kakakku :3

Mereka berdua udah gue anggep kyk kakak sendiri. Kita sering jalan bertiga, ngobrolnya dari masalah kuliah, temen-temen, sampe curhat-curhatan. Meskipun sesekolah bareng, gue dulu ngga tau mereka. Setelah pengumuman SNMPTN Juli 2010 itu, tiba-tiba kita jadi deket. Here they are!

Marisa Sugangga

Ka Icuw, Marisu, Malichuw. Itu panggilan kesukaan gue buat Ka Ica. Jaman masih kelas 10 dulu, kalo buka home fb pastiii ada postingannya Ka Ica, sampe familiar banget gue sama nama 'Marisa Sugangga'. Gue juga jadi suka melesetin namanya Gina yang aslinya 'Gina Marisa' jadi 'Gina Marisa Sugangga', padahal dulu mah tau mukanya aja engga... Benar-benar weird first impression hahaha.


Sekarang? Tetep eksis dia di twitter, sampe temen sekelas gue yang namanya Wendy nanya gini, "Aya, temen lo si @marisasugangga yang anak arsitek eksis banget sih di twitter, gue follow dia tapi lupa kenapa gue jadi follow dia -____-"

Awal kenal itu di depan ruang kacanya Smansa, baru rapat farewell atau apa gitu gue lupa. Pokoknya gue nanya ke dia basa-basi dia masuk UB. Dari situ deh, tapi di situ masih yang cuma kenal sekedar kenal aja. Seinget gue, abis farewell kita wall-to-wall di fb, ngucapin selamet ke dia udah jadi Queen. Beberapa lama kemudian, pengumuman SNMPTN kan. Gue ngabarin dia kalo gue keterima UB, dia ngabarin gue kalo dia ga keterima ITB. Acik barengggg! Hahaha.

Masa-masa kuliah pun tiba, dan.... OSPEK! Untungnya gue sama Ka Ica sefakultas, kita anak teknik. Yeay! Dasar emang teknik, name tag aja ukurannya ribet banget dan gue bingung mau mulai dari mana. Jadilah gue abis daftar ulang meluncur ke rumah Ka Ica—yang belom kenal deket waktu itu—di Taman Indah Soekarno Hatta dianter nyokap sama Tante Dodong. Kita mau bikin name tag bareng. Nah pas nyokap gue ketemu Ka Ica, nyokap gue nitipin gue ke Ka Ica, gue kan masih kecil lah bla bla bla -____-

Kalo liat tulisan Ka Ica, dia suka dibilang anak kecil sama temen-temennya gara-gara suaranya itu haha. Tapi menurut gue, Ka Ica itu kakak yang palinggg baik dan ngayomin banget. Pertama kali gue nangis lepas di pundak orang, itu nangis di Ka Ica, di kampus, sore-sore di bulan April, sedikit lega gue waktu itu... Ka Ica juga pernah bilang gini, "iyalah Ka Ica harus tanggung jawab soal Aya, kan Ka Ica yang pertama kali dititipin sama mamanya Aya di Malang ini :)" Uuuhhhhh, makasih Ka Ica....!

Darry Giovano Van Beugen

Yah emang dasar gue sok imut, semua nama orang gue ganti jadi ada huruf 'u'-nya, jadilah gue suka manggil-manggil Goday dengan 'Guday' -___- Oke, kesan pertama gue ke si aki ini adalah.... jreng jreng jreng, anak gaul! Wkwkwk. Dan si aki ini adalah bapak ketua panitia farewell-nya Rabam loh.

Setelah pengumuman SNMPTN sore itu, gue bbm dia dapet UB atau engga, dan taunya dapet juga. Gara-gara yang dari SNMPTN cuma gue doang sama dia yang dapet—Siska dapet sih tapi dilepas—jadilah gue nanya daftar ulang segala macem sama dia, bener-bener sok kenal abis waktu itu kita.

Awalnya kita cuma ngobrol ga jauh dari masalah kuliah dan embel-embelnya. Sampe suatu saat dia nanya, "Ya cariin gue cewe dong, temen lo gitu, hehe." Eh ga taunya dia suka sama si ituuu temen sekelas gue dulu haha kiw kiw. Setelah sedemikian rupa pdkt, dia jadian sama temen gue itu, walopun ga lama sih. Pokoknya afal deh gue kisah cintanya si aki selama di sini hahaha. Lumayan sering kita bertiga main, ketemuan, kangen-kangenan kalo lama ga main, cuma buat curhatan.

Dia sering diledekin 'aktivis' gara-gara masih maba aja udah masuk koran dong gara-gara demooo hahaha, dan salah ditulis namanya jadi 'Darry Giovani'. Temen-temen gue juga pada kenal dia, Pury sama Ochi. Harusnya sih, dia bukan kakak yah, tapi aki wkwkwk. Apa aja, yang penting, semoga aki dapet nini yang baru yah, dan sukses jadi konsulat atau duta besarnya n____n

Ngaplo Itu Asik

Pernah kepikiran ngga sih buat jalan sendirian ke mall, sekedar cuci mata? Dulu sih pas jamannya gue masih SMP yang lagi gaul-gaulnya (-____-) mikirnya ngga banget jalan sendirian gitu, ngeliatin orang jalan bareng temen-temennya, kita ngaplo* sendiri, ew whatta freak. Tapi akhir-akhir ini gue malah seneng jalan sendirian, ngabisin waktu, liat-liat macem-macem bebas ngga keburu waktu.
Kalo di Malang sih tempat andalan gue buat jalan sendiri gitu kalo ngga ke toko buku ya ke toko furnitur. Asik aja gitu berjam-jam baca sinopsis buku macem-macem, walopun ujung-ujungnya cuma beli satu-dua buku. Beda lagi kalo ke toko furnitur, gue biasanya hunting properti interior buat sekedar menuhin kamar, biar makin betah di kamar. Wallpaper, stiker buat dinding gambar Princess, kursi bantal empuk buat didudukin pas main laptop, kotak-kotak baju yang lucu, aaah bikin laper mata banget :3
Nah, ini gue baru aja pulang ngaplo lagi, ga full ngaplo juga sih, awalnya doang tapi lumayan lama. Jadi teh ceritanya kan Cocon sama Budin, temen gue yang orang Palembang sama Batam mau pada balik ke daerahnya masing-masing, mereka ambil flight Kamis dari Jakarta sedangkan udah ke Jakarta dari Senin ini. Emang niatnya pada mau main dulu di sini, mereka nginep di rumah Suko di Bekasi. Mulailah destinasi pertama mereka di Jakarta: Grand Indonesia.
Hahaha ini Ochi yang ngusulin, gue sih ayo-ayo aja emang sekalian mau cari sepatu. Mereka yang dari arah sama pada nebeng mobil Suko. Lah gue? Jauh sendiri, jadi gue memilih untuk coba naik commuter line, moda transportasi massal baru yang jadi kontroversi di masyarakat itu loh -__-
Uh yeah! Perjalanan dimulai pukul 10 pagi. Gue berangkat ke stasiun dianter nyokap. Sampe stasiun, beli tiket, langsung masuk ke kereta. Pas di pintu masuk ketemu Ka Nada sama temen-temennya, mau ke Mangdu doski. Terus pas lagi liatin orang lalu lalang, ada cewe lewat, pake kaos putih polos, celana jeans, sendal Birkenstock, bawa kertas digulung. Momo! Reflek gue manggil dia. Akhirnya ada temen buat ngobrol juga, dan pas banget ini lagi kangen-kangennya sama Momo :3
Selama di perjalanan kita ngobrol deh mulai dari masalah pendidikan (wuidih berat amat topiknya! Padahal mah cuma ngomongin masalah kuliah aja wkwk) sampe backpacking-an. Ga kerasa, Momo turun di Juanda, gue sendiri lagi deh perjalanan ke kota. Setelah sekian lama akhirnya gue sampe di GI.
Sendiri. Oke deh ayo keliling-keliling n___n Targetnya sih hunting sepatu sama beli eyeliner. Sampe lecet deh kaki gue gara-gara pake wedges, muterin Plaza Indonesia, cari sepatu ke sana ke mari dan akhirnya nemu yang pas. Pokoknya tuh yah gue dari jam 12 sampe jam 3 sendirian ngelilingin 3 mall -_____-
Sampai akhirnya mereka dateng. Akhirnya! Ya ampun kangen banget anak-anak kampusss. Kita muter-muter doang abis itu nyushi deh terus pulang. Cape tapi seneng, makasih temen-temennn :*

*kata yang mendeskripsikan suatu sikap semacam bengong atau ga tau mau ngapain, idpopulerkan oleh Ka Icha, pokoknya itu bahasanya anak arsitek deh wkwk

I Think I Love What I Did

Kata orang, perasaan senang itu datangnya dari diri sendiri, bukan orang lain, atau suasana sekitar. Setuju banget. Menurut gue juga, seneng itu tergantung cara pandang kita terhadap suatu hal juga. Jalan kaki ke kampus, miris atau sehat? Masak sendiri tiap hari, hebat atau kesian? Rumah ga ada pembantu? Bergaya hidup bule atau repot? Semuanya tergantung dari cara pandang lo, mau enjoy aja atau malah ngasianin diri lo sendiri?
Anggep aja semuanya menyenangkan. Naik motor dibonceng Tria ngebut sampe pas jalannya jelek kita nubruk, serem tapi kita bawa lucu aja jadi malah keketawaan sendiri abis itu. Lagi nabung ga boleh boros, sedih amat? Ga bisa main atuh? Bisa lahhh, nge-STMJ aja goceng juga udah bisa nongkrong sampe tengah malem. Survei jauh banget keluar kota? Anggep aja jalan-jalan... I've learned it, how to enjoy everything I did.
Jadi, coba pandang suatu hal dari sisi lain. Kalo ngeliat ke atas mulu sih ga ada abisnya. The best thing is... bersyukur sama apa yang kita punya dan sempet kita punya. Oke stop, kalo lanjut nulis gue pikir bakal menjurus ke galau nih dengan barusan gue tulis 'sempet punya' wkwk. Bye!

Another Lazy Day on July...

Bulan Juli itu adalah bulan paling pemalesan. Kenapa? Skrg tuh mulainya libur panjangggg. Oke, gampang aja sih kalo mau nyari kesibukan. Rencananya gue mau fitness di Larasati bareng Ririt tapi nanggung juga yah kalo langganan sebulan, seminggu lagi juga udah puasa. Gagal deh rencana rutinitas pertama, tapi masih ada agenda lain. Yap, bulan depan adalah deadline paper submission buat ACRE 2011, conference kedua gue. Conference yang kedua ini gue jadi paper presenter tapi, dulu kan pas ICWSMSSC 2011 cuma jadi peserta. Seneng sih, tapi....itu berarti liburan gue juga penuh dengan riset dong huhuhu (pengen pake emot nangis yg di bbm tapi ga ada wkwk). Harusnya udah mulai nulis nih gue, tapi belom mood jadi besok aja yah yah yah hahaha.
Oh iya talking about conference, gue ngambil judul papernya "Social Impact of Property Development in Jakarta's Fringe Area". Kurang lebih sih bahasannya tentang akibat sosial dari perkembangan properti di pinggirannya Jakarta khususnya Bogor. Dulu, orang-orang kerja dan tinggal di Jakarta, mereka pada sukses alhasil orang desa berbondong-bondong pindah ke Jakarta. Mungkin mereka pikir dengan pindah ke Jakarta semuanya bakal gampang kali yah? Nah, pokoknya gara-gara urbanisasi itu, Jakarta jadi penuh, tanah jadi mahal, suasana kotanya juga bising. Semakin ke sini orang jadi pada mikir, tinggal di pinggiran kota asik juga kali yah, suasana masih adem, harga tanah juga lebih murah. Sejak itulah, perkembangan properti di pinggiran Jakarta melesat.
Mereka para komuter, berangkat subuh, pulang larut banget. Semua itu demi terhindar dari macet. Kebayang ga sih rutinitas itu tuh ngeganggu kehidupan sosial mereka? Boro-boro ikut paguyuban di lingkungan rumah, sama keluarga aja mungkin dikit kan waktunya? Mungkin di antara kalian banyak yah yang orangtuanya kerja di Jakarta? Coba itung, dalam seminggu, ada berapa jam sih kalian habisin untuk sekedar having quality time bareng orangtua kalian (yang notabene-nya komuter)? Banyak waktu yang hilang, misalnya jam 7 malem harusnya kepala keluarga udah ada di rumah, makan malem bareng keluarga, ini malah masih di sekitar kantor, makan malem di luar.
Hmm kalo kata gue sih, ini tanggung jawab developer sih. Mereka harusnya merhatiin hal-hal kecil kyk gini. Lagian selain ga baik bagi aspek sosial, perumahan di pinggiran kota juga bikin macet dan ngabisin bensin. Kenapa ga tuh developer bikin flat-flat kyk di Singapore, hemat lahan juga kan? Haha okay stop, this is just my unspoken thoughts. Pasti masih banyak salah dan soktau-nya juga, dapet gelar insinyur aja belom. Hanya sedikit sok beranalisa boleh kan? :)

Postingan Pertama

Bismillahirrahmanirrahimmmm, dengan postingan pertama ini saya resmikan dibukanya blog baru ini. Wohooo!
Sebelumnya gue punya beberapa blog juga sih. Ada di tumblr sama Wordpress, tapi pengen bikin baru aja lagi hahaha. Jadi setiap blog mewakilkan fungsinya masing-masing. Tumblr buat ngegalau dan nge-share karya gue (eum...), Wordpress buat galau juga sih sebenernya, dan itu alamat blog rahasia, soalnya isinya curhatan gitu wkwk. Nah sekarang pengen bikin yg bisa diliat orang gitu, nanti juga pengen bikin blog tentang everything related to urban & regional planning.
Oh iya, nama gue Aya, sekarang gue udah mau semester 3 loh! Gue kuliah jurusan PWK di Universitas Brawijaya. Doain nilai semester 2 gue yah, mau keluar nih n_u
Gue rasa cukup yah segitu dulu okeh okeh? Semoga blog ini ga bakal nganggur aku janji bakal ngurus blog ini terus :****