My Skin Care Routine


Bukan, ini bukan artikel skin care review...
Ini cuma postingan aku yang putus asa ngehadapin jerawat for almost 10 years!
Waktu SMP aku kira nanti di umurku yang 20-an aku akan terbebas dari masalah jerawat, karena katanya jerawat cuma ada di masa puber. Tapi ternyata aku salah, banyak juga orang yang masih berjerawat di saat memasuki usia 30. Akibatnya, orang yang berjerawat saat mereka sudah 'dewasa' pun bingung skin care, harus pakai yang untuk kulit berjerawat atau anti aging.
Selama 10 tahun kemarin aku sempat coba berbagai macam skin care. Dari yang dijual bebas di supermarket sampai yang hanya bisa didapat dari dokter. Dari yang harganya puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Hasilnya? Ada yang berhasil, khususnya perawatan dari dokter, tapi aku ga bisa terus bergantung sama perawatan yang mahal banget itu kan? Terakhir di Indonesia aku pakai rangkaian perawatan dari klinik Miracle di Malang, yap hasilnya kulitku mulus dan cerah alami. Namun setelah lulus kuliah, aku kembali ke Bogor dan ga mungkin kalo harus bela-belain beli krimnya ke Malang atau ke Jakarta. Jadi aku memutuskan untuk melepas ketergantunganku pada Miracle, dan mencoba produk yang dijual di pasaran.
Setelah browsing, aku kemakan juga sama review beberapa produk di atas, Clarisonic, SK II, dan Bioderma. Sayangnya setelah beberapa bulan aku pakai produk tersebut, belum ada hasil yang memuaskan. Tapi at least jidatku ada kemajuan, jadi ga jerawatan dan teksturnya halus. Semoga setelah ini menyusul pipiku dan seluruh muka jadi mulus. Aku pasti akan share cerita keberhasilanku lepas dari ketergantungan skin care dokter.
Wish me luck! :')

Trip to Paris: PAUL (Cafe Hunting 3)

Yap, di Jakarta memang ada salah satu cabang cafe ini, tepatnya di Galeries Lafayette, Pacific Place.
Tapi saya tetap penasaran juga sama PAUL aslinya di Perancis. Dan...inilah liputan PAUL di Perancis dari Aya hehehe.

PAUL
Charles de Gaulle Aéroport
or anywhere banyak banget deh di mana-mana
Yang kalian harus tau adalah...ternyata di Perancis PAUL ga semewah di Jakarta! Bahkan sesampainya saya di bandara di Paris, udah ada aja PAUL dalam bentuk kios kecil gitu.
PAUL yang di kios kecil itu cuma jual kue-kuenya dan minuman, jadi saya beli macarons dan chocolat chaud.


Yang ini adalah PAUL dalam bentuk restoran di Tours, tempat tinggal saya. Di PAUL ini baru deh kita bisa duduk, dan pesan makanan berat.

French Breakfast

23 September 2014
Hari kedua di Perancis, sarapan di Cafe Leffe, Tours.
Menu sarapannya cuma ada dua, croissant dan waffle.

Croissant dan secangkir capuccino.

Speculoos waffle dan chocolat viennois (susu coklat dengan whip cream)

Trip to Paris: Ladurée (Cafe Hunting 2)

Ladurée
75 Avenue des Champs-Élysées, 75008 Paris
Yap! Cafe kedua adalah Ladurée. Walaupun cafe ini belum ada di Indonesia, tapi macaronsnya udah terkenal aja di Indonesia. Sampai banyak online shop yang jual hand carried macaronsnya dari Singapore. Sebelumnya saya sudah pernah mampir ke Ladurée yang di Tokyo, Jepang, tapi cuma take away. Jadilah sesampainya di sini saya memutuskan untuk coba ke Ladurée 'beneran' hehehe.
PS: Pardon my self posing in front of the cafe >.<

Sayang banget di sini tempatnya remang-remang bikin gelap difoto pake kamera hp...
Padahal interiornya bagus juga :(


Macarons yang melegenda. Kyaaaa!


Kue-kue cantik (lagi).
Kalo penasaran mengenai harga, sepotong kue kalau dikurskan sekitar 100rbuan.


Etalase kue yang juga remang-remang.


Pesanan kami. Kue yang namanya saya lupa, seperti macarons besar dan ada isinya, tiga buah macarons, es krim, dan es teh. Dan ini adalah es teh termahal dalam hidup saya :')
Karena pas ke sini sore-sore abis capek jalan di Champ Elysées, jadi pengen minuman yang seger-seger aja, terus ya pesen es teh ini deh. Ga worth it banger deh ini es teh wkwk. 

Kesimpulan: tanpa lihat harganya, makanannya enak, tempatnya bagus. Tapi setelah lihat harganya, mahal ._. Menurut saya Ladurée ini lebih kayak cafe yang wajib dicoba cuma untuk pernah-pernahan aja, yang 'gue udah pernah ke sini loh', bukan cafe yang enak banget dan bikin kita balik lagi. 

Selesai. Dadah!
See you on the next post :3

Trip to Paris: ANGELINA (Cafe Hunting 1)

Hai semuanya!
Lama saya tidak menulis blog, karena beberapa bulan terakhir waktu saya habis untuk menulis skripsi, dan dilanjutkan dengan persiapan saya S2 ke Perancis. Nah, tibalah saya di Perancis September lalu. Sebelum masuk kuliah saya sempatkan dulu main ke Paris dan yang pasti adalah mecoba-coba makanannya! Ini adalah tulisan mengenai cafe hunting saya di Paris bagian pertama
Enjoy! :)

ANGELINA
Salon de Thé – Pâtissier – Restaurant
226 rue de Rivoli, 75001 Paris
Cafe ini terletak di rue de Rivoli, salah satu jalan terkenal di Paris. Sebelumnya saya sudah merencanakan 'pokoknya harus coba ANGELINA'. Cuma tau alamatnya, tapi ga tau kalo ternyata letaknya dekat dengan Louvre, itu tuh bangunan terkenal yang bentuknya piramid. Jadi pas jalan-jalan sekitar Louvre, saya lihat nama jalannya rue de Rivoli? Berarti ANGELINA di dekat sini dong? Eh taunya bener :)

Karena akhir-akhir ini di Indonesia juga lagi suka berburu cafe cantik, sebelum ke Perancis saya browsing deh cafe-cafe cantik di sana hehehe, dan salah satunya adalah ANGELINA ini.
Saya lihat di website-nya lokasinya ada banyak, tapi yang paling atas ditulis adalah yang di rue de Rivoli, jadi saya datang ke situ aja berharap itu adalah pusatnya.
NB: ternyata bener, besoknya waktu lagi capek di Versailles dan cari tempat duduk, ada ANGELINA dan kami pergi ke sana, ANGELINA di Versailles kecil banget, cuma untuk kue take away gitu :'


Pertama kali masuk kita ditanyain mau makan di tempat atau take away. Dan karena makan di tempat, kami disuruh langsung duduk dan pesan makanan lewat buku menu. Kecewa karena jadi ga liat kue yang dipasang di etalase, saya pun balik ke depan dan ikut ngantri dengan orang yang beli take away hehehe. Tujuannya cuma pengen liat kue-kue cantik berjajaran aja :P
Dan ini dia pemirsa...kue cantik yang di Jakarta juga lagi ngetrend...
Harganya per kue sekitar 100rb rupiah :')


Interior di dalam cafe. Dari gambarnya, cafe ini sejak 1903 bentuknya udah kayak gini loh.


Yang saya heran, di sini yang ke cafe cantik gini kok malah orang tua dan bapak-bapak yah.
Kalo ANGELINA ada di Jakarta pasti isinya anak-anak muda dan ibu-ibu gaul.

Karena bingung mau makan apa, jadilah saya cuma pesen kue yang direkomendasikan sama mbak-mbaknya. Entah namanya apa lupa, yang pasti ini terbuat dari macarons yang diisi dengan buah-buahan dan krim. Hmm don't ask me if it's good or not! For me there is no such thing like a bad-taste-food, for me every food is delish! Lol. Oh iya, saya juga memesan secangkir chocolat chaud atau hot chocolate. ANGELINA dan PAUL terkenal dengan chocolat chaud-nya. Saya penasaran seberapa enaknya sih sampai segitunya melegenda? Dan setelah disajikan...itu bukan secangkir, tapi seteko hehehe, kita juga dikasih secangkir whip cream, mungkin supaya ga enek coklatnya. Rasanya? Ternyata....beneran enak banget...itu beneran hot chocolate alias coklat panas, bukan susu coklat panas, itu beneran kayak coklat batangan yang dilelehin! :')

Sekian postingan tentang ANGELINA. Buat yang pengen ke sini tapi Paris kejauhan, bisa kok dateng ke cabangnya yang di Singapore, ternyata ada juga di sana. Alamatnya klik aja link ini
Merci!