Bukit Paralayang

Bulan Juli lalu aku pergi ke Malang dalam rangka merayakan Idul Fitri dengan keluarga suamiku. Setelah itu, aku juga menyempatkan untuk bertemu dengan temanku, Cisika. Kami merencanakan untuk pergi ke suatu tempat dengan pemandangan yang indah, supaya bisa hunting foto. Pernah tinggal selama hampir empat tahun di Malang, tentunya aku sudah mengunjungi hampir seluruh objek wisata di Batu. Sebut saja Eco Green Park, Museum Angkut, dll. Bosan dan bingung ke mana kami akan pergi. Dan aku teringat ada suatu tempat yang belum aku kunjungi di Batu, yaitu Bukit Paralayang.

Cukup sulit untuk mencapai Bukit Paralayang saat itu, kami sempat tersesat beberapa kali. Area tersebut belum dapat diakses oleh Google Maps, saat bertanya ke penduduk lokal pun mereka tidak tahu. Singkat cerita, kami pun sudah menemukan jalan ke Bukit Paralayang, kendala selanjutnya adalah: jalannya sulit diakses! Kecil, belum memakai perkerasan, menanjak curam. Rasanya waktu itu mau nangis karena takut menyetir di tempat ekstrim seperti itu. But then we made it! Rasa deg-degan saat menyetir langsung hilang begitu sampai di lokasi. Melihat Kota Malang dari ketinggian sangat menenangkan, tidak terdengar hiruk pikuknya, hanya angin sejuk dan suara anak-anak yang girang karena sebentar lagi tiba gilirannya untuk terbang dengan paralayang.

Sebenarnya kami mengunjungi Bukit Paralayang ini karena Omah Kayu, yaitu semacam rumah pohon. Biaya masuk ke Omah Kayu ini cukup murah, cukup dengan Rp5000,00-, saja kita sudah dapat menikmati pemandangan Kota Malang dari ketinggian. Namun karena aku phobia dengan ketinggian, akhirnya tetap tidak bisa menikmati pemandangan :P

P.S.: untuk naik ke rumah pohon aku sangat bersusah payah loh karena harus pegangan sana-sini wkwk.

Well, gimana menurut kamu mengenai Bukit Paralayang ini? Aku pribadi masih penasaran sama Wisata Alam Kalibiru di Jogja, versi lebih bagusnya Omah Kayu ini :D Hehehe.

2 comments Asia, Indonesia, Traveling

Share: