Desa Bukan Kampung 1


Di matkul permukiman kota, desa sama kampung itu beda.
Beda banget. Desa letaknya jauh dari pusat kota, di fringe area-nya gitu, kalau kampung letaknya di tengah kota, yang kumuh-kumuh itu loh. Jadi salah juga yah kalo disebutnya ‘pulang kampung’, harusnya ‘pulang desa’.

Nah kali ini saya benar-benar merasakan desa. Desa bener-bener desa, yang pemandangannya semua sawah…sawah jagung sih. Banyak ternak di kanan-kiri, masih banyak rusa nyebrang jalan, penduduknya cuma 7000. Bayangin, di Indonesia mah 7000 penduduk kotanya cuma segede universitas kali… satu fakultas aja udah 1000 orang, mungkin masih besaran universitas dari desa itu.

Desa itu adalah desa Schillingfürst. Gue sendiri juga ga tau sih itu secara administratif kota apa bukan, tapi gue ga liat ada Rathaus atau Marktplatz di situ—yang merupakan ciri sebuah kota di Jerman. Tapi yang pasti, kota terdekatnya sih Würsburg yang tempatnya penemu Röntgen itu loch n_n

Lanjut. Kalau kalian bingung desa di sini kayak gimana tampilannya, pernah nonton Mr Bean’s Holiday kan? Nah di situ ada desa tuh, yang ijo-ijo di mana-mana. Jalan sepi, ga ada mobil, sepanjang jalan ladang jagung sama gandum, banyak kuda makan rumput. Supaya musiknya pas sama trek jalannya, sepanjang jalan di mobilnya Om Konrad saya pasang lagu Half Of My Heart-nya John Mayer ft. Taylor Swift, kan country gitu haha.

Lagi di desa-desa begini saya jadi inget film-film tentang summer deh. Ceritanya orang bule kan biasanya tentang liburan summer holiday ke desa, terus di desa ketemu sama cowo, tapi cintanya terputus as summer ends… Mau tau filmnya apa aja? Hannah Montana The Movie, Sisterhood & The Traveling Pants 2, The Notebook, Dear John, video klip-nya Taylor Swift yang Tim Mc Graw.

0 comments:

Post a Comment