Trip to Marrakech: Strolling Around The City


Maroko adalah negara yang sudah aku impikan untuk aku datangi sejak dulu. Kenapa? Karena menurutku negara ini unik, berbeda dengan negara-negara yang telah aku kunjungi. Setelah tinggal di Perancis, aku banyak mengunjungi negara-negara Eropa. Memang setiap negara di Eropa pasti memiliki ciri khasnya sendiri, tapi lama kelamaan bosan juga. Lalu terbesitlah pikiran untuk jalan-jalan ke destinasi 'anti-mainstream', "kenapa ngga ke Maroko aja? Tiket murah naik Ryan Air, dan untuk orang Indonesia, ga butuh visa! Jadi? Let's go to Africa! :D"

Afrika? Yap! Maroko terletak di benua Afrika, Afrika bagian utara lebih tepatnya. Kalo dilihat di peta, wilayahnya dekat banget sama Spanyol. Saking excited-nya karena akan menginjak daratan Afrika, aku cerita ke teman sekelasku yang orang Afrika bahwa aku akan ke Afrika. Dia balik nanya, "ke negara mana?" Aku jawab aja ke Maroko, eh dia malah bilang kira-kira gini, "It's not Africa, it's more like middle east. It's just located in Africa but you can't see what's really in Africa there." Hmm... (btw temanku itu orang Uganda yang selalu membanggakan safari di negaranya, jadi mungkin karena Maroko ngga punya safari seperti di negara Afrika pada umumnya, dia ga mengakui Maroko hiksss). Walaupun begitu, aku tetap semangat, karena bagaimanapun Maroko adalah negara Afrika pertamaku dan aku akan melihat gurun untuk pertama kalinya! :D



Long story short, berangkatlah aku ke Maroko bulan Juni lalu bersama temanku, orang Indonesia yang tinggal di Perancis juga. Berbekal paspor Indonesia, kami deg-degan melewati imigrasi sesampainya di Marrakech. Petugasnya sempat ga ngerti kalo pemegang paspor Indonesia bebas visa maupun visa on arrival untuk masuk ke Maroko. Yaa...mungkin karena jarang ada orang Indonesia pergi ke sana, jadi petugasnya kurang hafal mengenai paspor Indonesia. Untungnya, setelah itu kita sukses lolos imigrasi! :D 

Kota yang kami kunjungi adalah Marrakech, karena penerbangan dari kota kami di Perancis terbatas hanya ke Marrakech saja. Hari pertama di Marrakech kami habiskan untuk mengeksplor Souk El Bahja, pasar tradisional dan Jemaa El-Fnaa, alun-alun setempat. Aku sangat suka dengan barang yang dijual di pasarnya; unik, berwarna-warni, pokoknya tipikal suasana yang 'photograph-able' banget lah :D Oh iya! Kami ke sana saat bulan Ramadhan, jadi menjelang maghrib kami duduk di salah satu restoran yang memiliki rooftop untuk menikmati matahari terbenam dan kumandang adzan dari Masjid Koutoubia. Setelah sibuk memotret makanan yang kami pesan (oh that was our first meal in Morocco anyway!), akhirnya kami menyantapnya; tajine zeytun dan couscous :9



















0 comments:

Post a Comment