Trip to Marrakech: Berber Cuisine


Hai semuanya! Akhirnya aku menulis tentang perjalananku ke Maroko bulan Juni lalu. Kali ini yang akan aku bahas adalah makanan khas Berber. Berber sendiri adalah etnis yang ada di negara-negara Afrika Utara, seperti Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Mereka memiliki makanan khas seperti couscous, tajine, dll. Salah satu yang membuat aku semangat pergi ke Maroko adalah makanan-makanan tersebut, yang kaya akan rempah. Mau tau seperti apa makanan-makanannya? Keep reading more! :D

P.S.: aku bold nama makanan-makanan khas Berber di postingan ini supaya kalian gampang deteksi nama makanannya :D


Beruntung aku pergi dengan teman yang rajin browsing. Bahkan dia tau dong stand kaki lima mana yang paling recommended di Jamaa El Fna, alun-alun Marrakech! Jadi tiap stand ada nomornya, nah yang kata orang-orang enak itu stand no. 1. Jadilah kita ke stand tersebut, namanya Chez Aïcha. Begitu duduk, kita langsung dikasih menu tiga bahasa: Inggris, Spanyol, dan Perancis. Oh iya, bahasa Spanyol dan Perancis ini adalah bahasa nasional di Maroko, sedangkan bahasa resminya adalah bahasa Arab. Aku kagum banget orang sana bisa berbagai macam bahasa internasional.

Balik lagi ke menu di Chez Aïcha, jadi makanan favorit kami selama di Marrakech adalah couscous dan tajine. Couscous adalah sejenis biji-bijian yang dimasak dan dimakan dengan lauk seperti daging, sayur, dll. Bagi orang sana couscous mungkin seperti nasi bagi kita. Nah yang satu lagi, tajine, adalah sebutan untuk makanan yang di-slow cook di 'tajine', semacam wajan yang terbuat dari tanah liat.



Kami pergi ke Marrakech Juni lalu, di bulan Ramadhan. Hal favorit kami saat berbuka puasa adalah membeli jus jeruk asli yang harganya hanya 4 dirham atau sekiar 5500 rupiah di Jamaa El Fna. Banyak banget pedagang jus jeruk ini, harganya sama dan sekilas standnya sama semua. Tapi ternyata rasanya beda-beda, kami pernah dapat jus yang sangat asam, namun setelah mencoba di tempat lain, rasanya sangat segar. Kami juga sempat mencoba kurma yang dibeli di pasar, harganya murah tapi aku lupa tepatnya berapa. Rasanya sangat manis seperti kurma mahal yang dijual di toko buah impor di Indonesia.



Zaitun di mana-mana! Kita bisa menemukan zaitun di hampir setiap makanan khas Berber; couscous, tajine, selalu ada zaitunnya. Mereka juga memakan zaitun sebagai cemilan, jadi makannya cuma ditusuk pakai tusuk gigi dan, voilà! Cemilah sehat deh :D Zaitun di sini juga warnanya bermacam-macam, ada yang hijau dan ada yang hitam. Aku sendiri kurang tau bedanya apa, mungkin ada yang tau?



Makanan khas Berber lainnya yang kami suka adalah merguez (kiri); sejenis sosis namun penuh rempah dan cincangannya lebih kasar dari sosis, sup harira (kanan); sup kental yang isinya adalah biji-bijian seperti lentil, chickpea, dll, dan shawarma (tengah)! Sejenis kebab tapi entah kenapa rasanya lebih enak dari kebab.

Oke, segitu dulu postinganku hari ini. Akan ada postingan lain tentang perjalananku ke Maroko, tentang tempat wisatanya, tips belanja, tips jalan-jalan, dan yang menurutku paling seru adalah...perjalanan naik unta ke gurun di Zagora! :D Jadi, tunggu postingan berikutnya yah! Bye! Xoxo.

0 comments:

Post a Comment